kontrol kinetika dan kontrol termodinamika
Kinetika kimia atau kinetika reaksi mempelajari laju
reaksi dalam suatu reaksi
kimia. Analisis terhadap
pengaruh berbagai kondisi reaksi terhadap laju reaksi memberikan informasi
mengenai mekanisme reaksi dan keadaan
transisi dari suatu reaksi
kimia. Sehingga dapat diartikan bahwa kontrol kinetika adalah suatu reaksi yang
berlangsung secara cepat dan mudah dengan reaktan yang reaktif atau dengan cara
penggunaan katalis.
Reaksi
senyawa organik pada umumnya berlangsung relatif lambat dibanding dengan reaksi
reaksi senyawa anorganik pada umumnya. Reaksi kimia dapat ditinjau berdasarkan kontrol
termodinamika yaitu berdasarkan energi bebas Gibbs (ΔG) yang menyatakan reaksi
akan berlangsung spontan apabila ΔG<0, dimana bila energi bebas makin kecil
maka reaksi makin spontan (Sitorus, 2008).
Pada
suhu rendah (dibawah Tf), entalpi mendominasi dan zat cair membeku secara
spontan, tetapi pada suhu yang lebih tinggi (diatas Tf) entalpi mendominasi dan
pembekuan tidak terjadi. Pada Tf* energy bebas Gibbs kedua fasa sama (∆G=0) dan
fasa-fasa tersebut berada bersama dalam keseimbangan. Berikut ini contohnya :
Plot
∆H dan T∆S versus suhu untuk
pembekuan air. Pada suhu 273,15 K kedua kurva berpotongan sehingga pada suhu
ini ∆G=0 dan es serta air terdapat bersama-sama. Dibawah suhu ini pembekuan air
menjadi es berlangsung spontan, diatas suhu tersebut, proses akan berkebalikan.
Pencairan es menjadi air berlangsung spontan. Contoh lainnya yaitu terjadinya
perubahan fasa pada kondensasi gas menjadi zat cair (Oxtoby, et al., 2001).
Kecepatan
atau laju reaksi dapat diperkirakan berdasarkan kontrol kinetika yaitu
berdasarkan harga orde atau tingkat reaksi yang menentukan harga konstanta
kecepatan reaksi (k) dan energi aktivasi (Ea). Reaksi akan makin cepat apabila
kecepatan reaksi
makin besar atau energi aktivasi
makin kecil. Selanjutnya berdasarkan orde, k dan Ea maka mekanisme atau jejak
suatu reaksi dapat ditentukan. Dengan mengetahui mekanisme suatu reaksi, maka
reaksi dapat diarahkan untuk menghasilkan suatu produk selektif yang diinginkan
berdasarkan manipulasi harga k dan Ea, karena pada umumnya reaksi molekul
organik merupakan produk campuran (Sitorus, et al., 2010).
Reaksi ini terjadi
pada suhu kamar baik secara endotermik maupun secara eksotermik. Bila suatu
kompetisi terjadi dari control kinetic maka akan terjadi reaksi dengan laju
reaksi yang cepat. Berbeda dengan apabila suatu reaksi berlangsung dari control termodinamika maka produk utama
yang dihasilkan adalah reaksi yang paling stabil.
Ada banyak hal di mana suatu senyawa di
bawah kondisi reaksi yang diberikan dapat mengalami reaksi kompetisi
menghasilkan produk yang berbeda.
Dapat dilihat
bahwa profil energi-bebas
untuk suatu reaksi di mana B lebih stabil secara termodinamika daripada C (∆G lebih
rendah), tapi C terbentuk lebih cepat (∆G lebih rendah).
Jika tidak ada satupun reaksi yang
revesibel maka C akan terbentuk lebih banyak karena terbentuk lebih cepat.
Produk tersebut dikatakan terkontrol secara kinetik (kinetically controlled).
Akan tetapi, jika reaksi adalah reversibel maka hal tersebut tidak menjadi
penting. jika proses dihentikan sebelum kesetimbangan tercapai maka reaksi akan
dikontrol oleh kinetik karena akan lebih banyak diperoleh produk yang cepat
terbentuk.
Akan tetapi jika reaksi dibiarkan
sampai mendekati kesetimbangan maka produk yang akan dominan adalah B. Di bawah
kondisi tersebut, C yang mula-mula terbentuk akan kembali ke A, sementara B
yang lebih stabil tidak berkurang banyak. Maka dikatakan bahwa produk
terkontrol secara termodinamik (thermodynamically controlled).
Pertanyaan: Apa
yang menyebabkan kontrol kinetik berlangsung cepat dan kontrol termodinamik
dapat mengalami kesetimbangan (stabil)?
DAFTAR
PUSTAKA
Sitorus,
M., S. Ibrahmi., H. Nurdin dan D. Darwis. 2010.”Studi Kinetika Dehidrasi
Risinoleat Dari Minyak Jarak”. Jurnal
Ris.Kim. Vol 3(2): 139-144.
Sitorus,
M. 2008. Kimia Organik Fisik. Yogyakarta
: Graha Ilmu.
Oxtoby,
D.W., H.P Gillis dan N.H. Nachtrieb. 2001. Prinsip-Prinsip
Kimia Modern Edisi Ke Empat Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Saya akan mencoba menjawab
BalasHapusKontrol kinetik dapat berlangsung cepat dikarenakan produk yang dihasilkannya adalah produk tercepat yang bisa terbentuk tanpa memperhatikan kestabilan
Inilah bedanya kontrol termodinamik mengutamakan produk yang stabil sehingga reaksi akan bolak-balik sampai produk stabil terbentuk yang ditandai oleh tercapainya kesetimbangan
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusTerimakasih atas jawabannya:)
Hapusterimakasih materinya sangat bermanfaat saya akan coba menjawab pertanyaannya hal ini menurut saya karena kontrol kinetik dapat dipengaruhi beberapa faktor contohnya seperti suhu yang menyebabkan pergerakan partikel dari senyawa atau katalis.
BalasHapusjuga untuk senyawa terkontrol dinamika dapat dipengaruhi oleh senyawa dan reaktan itu sendiri yang bereaksi yg menyebabkan kesetimbangan dari senyawa tersebut.
Terimakasih atas jawabannya:)
HapusHai Dyah:)
BalasHapusTerimakasih atas informasi yang telah diberikan. Disini saya akan mencoba menjawan pertanyaan yang Anda ajukan. Yang pertama saya ingin meluruskan maksud pertanyaan Anda, kontrol kinetik lah yang membuat produk yang dihasilkan lebih cepat terbentuk. Hal ini diakibatkan adanya penambahan zat zat tertentu yang mempercetpat laju reaksi. atau seperti yg anda jelaskna pada paragraf 1 bahwa kontrol kinetika adalah suatu reaksi yang berlangsung secara cepat dan mudah dengan reaktan yang reaktif atau dengan cara penggunaan katalis.
Sedangkan, kontrol termodinamika akan menghasilkan produk yang lebih stabil biasanya dipengaruhi oleh energi bebas reaksinya. produk yg stabil cenderung memiliki energi yg lebih rendah.
Namun saya kurang begitu yakin akan hal ini. Mohon maaf sebelumnya. Terimakasih dan semoga membantu :))
Terimakasih atas jawabannya vindi:) saya setuju dengan pendapat vindi
HapusMateri yang sangat menarik sekalii dyah yaa :)
BalasHapusMenurut saya ya dyah, hal ini disebabkan oleh reaksi yg berlangsung dmna reaksi reversible akan menghasilkan produk yang stabil sedangkan reaksi ireversible akan menghasilkan produk yg cpat.
Terimakasih atas jawabannya gio:)
Hapusterima kasih atas infonya. dari pertanyaan diatas menurut saya kontrol kinetik berlangsung cepat karena reaksi bersifat ireversibel dan reaksi tidak mencapai kesetimbangan sedangkan reaksi dengan kontrol termodinamik menghasilkan produk yang stabil karena memiliki energi yang cukup untuk reaksi berlangsung reversiel hingga mencapai kesetimbangan
BalasHapusTerimakasih atas jawabannya devi:)
HapusBecause of the activation energy of kinetic is more stable so that the reaction occur more quick than termodynamic. And the reason why termodynamic product more stable is becase the energy of the 1-4 product is less than the 1,2 product.
BalasHapusTerimakasih atas jawabannya nafisah:)
Hapusmateri yang disampaikan sangat bermanfaat, menurut saya hal tersebut karena pd kontrol kinetik menghasilkan produk yang cepat sedangkan pada kontrol termodinamika bersifat reversibel sehingga stabi
BalasHapusTerimakasih atas jawabannya habib:)
HapusMateri yang sangat menarik, menurut saya alasan kenapa kontrol kinetik menghasilkan produk yg cepat karena disebabkan reaksi berlangsung irreversible sehingga tidak mencapai kesetimbangan, sedangkan untuk kontrol termodinamik menghasilkan produk stabil dikarenakan reaksi berlangsung reversible sehingga akan tercapai kesetimbangan
BalasHapusTerimakasih atas jawabannya becek:)
Hapus