Keasaman dan Kebasaan Senyawa Organik
Asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain, sedangkan basa adalah dapat menerima pasangan elektron bebas (akseptor).. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam.
v Sifat asam :
o o rasanya masam
o o merusak/melarutkan logam (korosif)
o o memerahkan kertas lakmus biru
o o pH kurang dari 7
v Sifat Basa :
o rasanya pahit
o membakar (kaustik)
o licin seperti sabun
o membirukan kertas lakmus merah
o pH lebih dari 7
Reaksi asam basa merupakan reaksi kimia yang melibatkan reagen asam dan reagen basa yang menghasilkan air dan garam. Reagen asam yang dipakai dapat berupa asam kuat maupun asam lemah. Begitupun dengan reagen basa yang dipakai dapat berupa basa kuat dan basa lemah.
Apabila asam kuat direaksikan dengan basa kuat maka akan menghasilkan garam netral, dengan pH = 7. Apabila asam kuat direaksikan dengan basa lemah maka akan menghasilkan garam dengan sifat asam. Apabila asam lemah direaksikan dengan basa kuat maka akan menghasilkan garam dengan sifat basa. Apabila asam lemah direaksikan dengan basa lemah maka akan menghasilkan garam dengan sifat yang tergantung pada nilai ka maupun kb.
Apabila asam kuat direaksikan dengan basa kuat maka akan menghasilkan garam netral, dengan pH = 7. Apabila asam kuat direaksikan dengan basa lemah maka akan menghasilkan garam dengan sifat asam. Apabila asam lemah direaksikan dengan basa kuat maka akan menghasilkan garam dengan sifat basa. Apabila asam lemah direaksikan dengan basa lemah maka akan menghasilkan garam dengan sifat yang tergantung pada nilai ka maupun kb.
Keasaman senyawa organic
Keasaman senyawa organic dilihat dari besarnya nilai pKa. Untuk membedakan kekuatan suatu asam harus memperhatikan factor-faktor berikut :
- · kekuatan dari ikatan yang diputus
- · Kestabilan ion yang dibentuk
Contohnya Fenol. Fenol tersebut termasuk dalam asam lemah. Saat ikatan hydrogen-oksigen pada fenol terputus maka akan mendapatkan ion fenoksida. Pada ion fenoksida, atom oksigen tunggal masih merupakan yang paling elektronegatif dari system yang terdelokalisasi terpusat pada daerah oksigen tersebut. Sehingga atom oksigen memiliki muatan yang paling negative, walaupun sebenarnya tidak memiliki muatan sebanyak itu apabila delokalisasi tidak terjadi. Delokalisasi membuat ion fenoksida lebih stabil, sehingga fenol menjadi asam. Namun delokalisasi belum membagi muatan dengan efektif. Muatan negative disekitar oksigen akan tertarik pada ion hydrogen dan membuat lebih mudah terbentuknya fenol kembali. Sehingga fenol termasuk asam yang sangat lemah.
Berikut ini merupakan urutan keasaman berdasarkan nilai pKa :
Kebasaan senyawa organic
Tingkat kebasaan diukur dengan tingkat pKb. Factor lain yang dapat mempengaruhi kekuatan dari sebuah basa yaitu:
- · Kemudahan pasangan bebas mengikat ion hydrogen
- · Kestabilan dari ion yang terbentuk
Contohnya amin primer alifatik dan amoniak. Kedua senyawa tersebut memiliki perbedaan dari adanya CH3 pada metil amin dari ammonia. Golongan alkil memiliki kecenderungan untuk mendorong electron menjauhi gugus lain. Sehingga aka nada muatan negative yang bertambah disekitar atom nitrogen. Muatan negative tersebut akan membuat pasangan bebas lebih menarik ion hydrogen (semakin negative nitrogen semakin mudah terikatnya ion hydrogen).
Untuk kestabilan ion metilamonium dan ion ammonium. Pada ion metilamonium, muatan positif tersebar disekitar ion dari efek dorongan electron. Semakin menyebar muatan maka akan semakin stabil suatu ion tersebut.
PERTANYAAN :
Apakah hubungan antara suatu tingkat keasaman dengan besarnya nilai pKa? Serta hubungan antara tingkat kebasaan dengan nilai pKb?
DAFTAR PUSTAKA
Hello dyah terima kasih atas penjelasannya .
BalasHapusMenurut saya Kekuatan asam ditentukan oleh kemampuan menghasilkan ion H+. Semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan kekuatan basa, sangat ditentukan oleh kemampuan menghasilkan ion OH-. Semakin banyak ion OH- yang dihasilkan.
Semakin kecil nilai pka semakin asam suatu senyawa dan semakin kecil pkb makin basa suatu senyawa .
Demikian semoga bermanfaat😊
Materinya sangat bermanfaat.
BalasHapusKekuatan asam dan ditentukan oleh kemampuan menghasilkan ion H+ dan OH-. Semakin banyak ion yang dihasilkan, maka kekuatan keasaan dan kebasaan akan meningkat.
Semakin kecil nilai pka semakin asam suatu senyawa dan semakin kecil pkb makin basa suatu senyawa
terima kasih atas materinya dyah, menurut saya besarnya nilai pKa berbanding terbalik dengan kekuatan keasaman begitupun dengan pKb juga berbanding terbalik dengan kebasaan
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusterimakasih atas materinya. hub pKa thd keasaman yaitu semakin kecil pKa maka keasaman semakin tinggi, sedangkan hub pKb tdh kebasaan semaki besar pKb maka sifatnya semakin basa
BalasHapusSemakin kecil pka maka semakin banyak h+ dalam sutu larutan yang berarti senyawa itu semakin asam. Begitupun dengn pkb, sakin kecil nilainya maka semakin basa sutu senyawa
BalasHapusmateri yang sangat menarik, menurut sya nilai Pka akan mempengaruhi tingkat keasaman suatau zat sedangkan pkb akan mempengaruhi nilai kebasaan suatu zat.
BalasHapusMateri yang menarik dyah, menurut saya hubungan tingkat keasaman dengan nilai pKa yaitu semakin kecil nilai pKa maka keasaman meningkat. Sama halnya untuk tingkat kebasaan
BalasHapushai Dyah
BalasHapusTerimakasih atas informasi yang diberikan. Menurut saya hubungannya adalah jika nilai pKa nya semakin besar maka tingkat keasaman senyawa semakin kecil / lemah, dan jika nilai pKb semakin besar makka tingkat kebasaannya semakin kecil/lemah juga.
terimaksih. semoga membantu
Trimakasih atas materi yang disampaikan
BalasHapusSaya akan mencoba untuk menjawab
Nilai pKa mempengaruhi keasaman, dimana semakin besar nilai pKa maka keasamannya akan semakin kecil/lemah
Semoga bermanfaat
Terimakasih dyah
BalasHapusSaya akan mencoba menjawab
Semakin kecil nilai pKa maka akan semakin asam
Begitupun dengan pKb, semakin kecil pKb semakin basa juga
Terimakasih