Stereochemical Considering in Planning Synthesis
Stereochemical
Considering in Planning Synthesis
Stereokimia
mempelajari mengenai molekul-molekul dalam ruang tiga dimensi, atom-atom dalam
sebuah molekul diatur dalam ruang satu terhadap ruang yang lainnya. Analisis retrosintetis adalah teknik
pemecahan masalah dalam merencanakan sintesis organik. Ini dilakukan dengan
melakukan transformasi molekul target menjadi struktur-struktur prekursornya
yang lebih sederhana tanpa berasumsi tentang bahan awalnya. Masing-masing bahan
prekursor diuji menggunakan metode yang sama. Prosedur ini diulang-ulang hingga
diperoleh struktur paling sederhana atau yang tersedia di pasaran.
Secara umum, starting
material tidak akan diperoleh dengan mudah jika senyawa targetnya sangat
kompleks, sehingga digunakanlah analisis retrosintesis tersebut (tujuan dasar).
Dalam mensintesis, prekursor akan lebih mudah dihasilkan dibandingkan senyawa
target awalnya. Corey telah memformulasikan 5 jenis strategi utama
untuk menyederhanakan molekulernya, yaitu sebagai berikut :
1.
Strategi berdasarkan gugus fungsi
2.
Strategi berdasarkan topologi
3.
Strategi berdasarkan transformasi
4.
Strategi berdasarkan struktur tujuan
5.
Strategi berdasarkan stereokimia
Perancangan
sintesis
Pada dasarnya dalam
mensintesis suatu senyawa sangatlah sulit. Dimana permasalahannya adalah dalam
mendesain dan perencanaannya. Sehingga dibutuhkanlah metode umum dalam perencanaan
sintesis yang melibatkan 2 langkah, yaitu:
1.
Mempertimbangkan berbagai cara yang
memungkinkan kerangka karbon yang diinginkan dapat dibangun, baik dari molekul
yang lebih kecil atau oleh perubahan pada beberapa kerangka yang ada
2.
Mempertimbangkan pembentukan gugus
fungsi yang diinginkan pada rangka karbon yang diinginkan juga
Pilihan rute terbaik biasanya dibuat
dengan mempertimbangkan :
a.
Ketersediaan bahan awal
b.
Kesederhanaan berbagai langkah dan
skala sintesis
c.
Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
d.
Hasil dari setiap langkah
e.
Kemudahan pemisahan dan pemurnian
produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
Untuk
starting material, biasanya digunakan bahan organic seperti metana, etena,
etin, propena, butena, benzene dan metilbenzenda (toluene). Penggunaan bahan
dasar yang telah disebutkan tersebut dikarenakan bahannya yang tersedia serta
murah dan mudah disiapkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Padeya,
S.N dan D. thakkar. 2005. “Combinatorial Chemistry: A Novel Method in Drug Discovert
and Its Apllication:. Indian Journal of
Chemistry. Vol 44B : 335-348.
PERTANYAAN
1.
Mengapa dalam perencanaan sintesis
perlu digunakan analisis retrosintesis? Serta apa tujuan dari suatu analisis
retrosintesis tersebut?
2.
Bagaimana cara dalam meperoleh produk
dengan stereokimia yang benar?
3.
Apa yang menjadi syarat dalam
mempertimbangkan rute terbaik dalam perancangan sintesis?
1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
BalasHapus2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
terimakasih dyah,
BalasHapus1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
BalasHapus2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
Menurut saya karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
BalasHapus2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
Hayy dyah
BalasHapus2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
terima kasih materinya, menurut saya Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
BalasHapusterimakasih pemaparannya
BalasHapus3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
BalasHapus2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
BalasHapus2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
terimakaaiih materinyaa...
BalasHapus3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
Terima kasih kak Diah atas materi dari kakak
BalasHapus1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
BalasHapus2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya. :)
httpKarena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
BalasHapus2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
Terimakasihh atas materinya kakk. Menurut saya :
BalasHapus1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
Terima kasih kak Diah atas materi dari kakak
BalasHapus1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
BalasHapusHalo Dede, aku jawab nomor 2 aja yaa:
BalasHapusSeharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral.
Terimakasih ..
1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
BalasHapus2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
Hapus2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
BalasHapus2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
BalasHapushai dyah menurut saya :
BalasHapus1. Mengapa dalam perencanaan sintesis perlu digunakan analisis retrosintesis? Serta apa tujuan dari suatu analisis retrosintesis tersebut?
=> Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
2. Bagaimana cara dalam meperoleh produk dengan stereokimia yang benar?
=> Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
Materi yang menarik Dyah,
BalasHapus1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
Hai kak dyah, menurut saya:
BalasHapus1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
Hai dedee. Terimakasih atas materinya. Daku kan coba menjawab.
BalasHapus1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
hai dede, menurut saya
BalasHapus1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
Menurut saya jawaban no. 1 Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal. Sedangkan jawaban no. 2 Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
BalasHapusMenurut yonanda jawabannya:
BalasHapus1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
hai dyah ssi
BalasHapus1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
BalasHapus2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
BalasHapus2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
Hai dede
BalasHapus1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
Hai dyahhhhhkuuu
BalasHapusNi jawabannya pertanyaan mu yaaa
1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral.
Hai kak dyah, menurut saya:
BalasHapus1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
BalasHapusTerimakasih Kak atas materi yg diberikan.
Jawabannya:
1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
BalasHapus2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
Hy kak Dyah, makasih materinya kak. Jawabannya,
BalasHapus1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
BalasHapus2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
Haii devy
BalasHapus1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
Hay hayyy devy
BalasHapusSaya mau jawab pertanyaan yg anda ajukan
1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
Terimakasih materinya kak
BalasHapusJawabannya
1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
4. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
BalasHapus2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
BalasHapus2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
BalasHapus2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya
menurut saya
BalasHapus1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
terimakasih atas penjelasan materinya dyah
BalasHapus1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
BalasHapus2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya
1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
BalasHapus2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
Hai kak dyah. Menurut kami jawabannya.
BalasHapus1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
Hai kak dyah. Menurut kami jawabannya.
BalasHapus1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
Haii dyah
BalasHapus1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
Haii devy:)
BalasHapus1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
hai kak dyah menurut saya :
BalasHapus1. Mengapa dalam perencanaan sintesis perlu digunakan analisis retrosintesis? Serta apa tujuan dari suatu analisis retrosintesis tersebut?
=> Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
2. Bagaimana cara dalam meperoleh produk dengan stereokimia yang benar?
=> Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
BalasHapus2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
BalasHapus2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
BalasHapus2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
BalasHapus2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.
1. Karena analisis retrosintesis digunakan untuk penyederhanaan molecular. Tujuan awalnya yaitu menghasilkan precursor yang sesuai dengan bahan yang tersedia, kemudian diarahkan menjadi precursor yang lebih mudah disintesis daripada target awal.
BalasHapus2. Seharusnya reaksi tersebut bisa dikontrol secara stereokimia dengan strategi atau pendekatan khusus, mis : penggunaan starting material kiral,melibatkan penggunaan chiral auxilliary, dan penggunaan katalis kiral
3. Rute terbaik yang dipertimbangkan:
• Ketersediaan bahan awal
• Kesederhanaan berbagai langkah dan skala sintesis
• Jumlah langkah pemisahan yang terlibat
• Hasil dari setiap langkah
• Kemudahan pemisahan dan pemurnian produk yang diinginkan dari produk samping dan stereoisomernya.